INI ALASAN JADWAL SERVIS BERKALA LEBIH PAS DITENTUKAN BERDASARKAN WAKTU

Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan ritual yang mesti Anda lakukan untuk merawat kondisi mobil Toyota kesayangan. Mengapa servis berkala penting?
Karena dengan servis berkala, Anda bisa menjaga performa mobil agar selalu dalam kondisi prima. Mobil yang selalu dalam kondisi prima mereduksi potensi masalah seperti mogok dan membuat Anda merasa tenang di jalan.
Terjaganya performa juga membuat mobil Anda dapat bekerja secara efisien. Alhasil, mobil Toyota kesayangan jadi irit konsumsi bensin dan daya tahan komponen mobil terjaga.
Selama ini bengkel resmi Toyota memberikan patokan untuk melakukan servis berkala berdasarkan dua hal, antara jarak tempuh atau waktu pemakaian, tergantung mana yang tercapai lebh dahulu.
Meski begitu, Toyota melihat bahwa perhitungan servis berkala berdasarkan jarak tempuh kendaraan sudah kurang relevan saat ini, terutama di kota besar, dan lebih pas berdasarkan waktu pemakaian.
Servis berkala berdasarkan jarak tempuh mensyaratkan jarak tempuh mobil untuk kembali ke bengkel guna melakukan servis berkala, biasanya setiap 10.000 km.
Masalahnya, pada kenyataannya mesin mobil beroperasi jauh lebih lama ketimbang waktu yang seharusnya lantaran macet yang mendera setiap hari. Padahal Anda hanya memakai mobil untuk pergi ke kantor atau ke mal.
Secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa tuntas hanya dalam waktu 6 bulan saja. Namun faktanya, di kota besar bisa saja baru tercapai di atas 6 bulan akibat macet berkepanjangan.
Masalahnya, saat macet mesin mobil tetap nyala. Bahkan lebih berat bekerja lantaran tidak mendapatkan pendinginan yang baik serta idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak bisa mendekati komposisi ideal.
Tumpukan karbon sisa pembakaran akibat pembakaran tidak sempurna akan menempel di ruang bakar dan komponen bergerak sehingga membuat performa mesin menurun karena pembakaran bensin dan pergerakan komponen terhalang oleh kotoran.
Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bensin meningkat. Anda juga akan memaksakan mesin untuk bekerja lebih keras guna mengail tenaga yang berakibat pada menurunnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.
Selain itu, sisa pembakaran tidak sempurna juga bisa menyusup ke dalam sistem peredaran oli. Kontaminasi kotoran mampu merusak senyawa kimia oli dan membuatnya tidak mampu bekerja optimal.
Padahal, oli punya banyak fungsi. Mulai dari melumasi komponen bergerak, membantu sistem pendingin mesin, melarutkan kotoran, hingga melindungi komponen mesin dari karat akibat proses oksidasi.
Begitu senyawa oli rusak, otomatis oli mesin tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Ditambah pemaksaan mesin bekerja akibat menurunnya performa, tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya mesin mobil Anda rontok.
Di waktu bersamaan, komponen lain juga bekerja ekstra keras. Seperti komponen rem, transmisi berikut oli transmisi, ban, cairan mobil dan aki. Padahal jarak tempuh praktis tidak bertambah.
Melihat kondisi tersebut, saat ini Toyota merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu tiap 6 bulan sekali. Sementara garansi berlaku hingga usia mobil mencapai 3 tahun.
Bagaimana bila mobil Anda jarang dipakai sehingga jarak tempuh tidak bertambah?
Tetap saja harus servis berkala tiap 6 bulan sekali. Karena saat mobil diam, terjadi proses oksidasi dari uap air yang berada di sekitar mobil.
Lambat laun, air akan bercampur dengan oli mesin dan merusak senyawa kimia oli. Termasuk pula bercampur dengan cairan mobil lainnya seperti minyak rem, minyak kopling, dan oli transmisi.
Komponen mesin yang tidak bergerak juga menjadi rentan dihinggapi oleh karat dari proses oksidasi lantaran tidak pernah mendapatkan pelumasan dari oli. Komponen berbahan karet juga akan menjadi getas dan bakal rontok begitu diajak kerja berat.
Namun kalau mobil Anda pekerja keras, pastikan ia diservis saat jarak tempuhnya sudah memenuhi syarat meski waktunya belum. Artinya, jika sudah menyentuh jarak tempuh 10.000 km, segera lakukan servis berkala walau belum sampai 6 bulan pemakaian.
Dengan jarak tempuh segitu, mestinya kotoran yang larut ke dalam oli mesin dan transmisi akibat gesekan antar komponen dan debu yang menyusup sudah cukup banyak dan bisa merusak senyawa kimia oli jika terlambat diganti.
Selain tentunya komponen mekanis lain seperti suspensi, ban, rem, dan kemudi sudah waktunya dicek untuk melihat adanya potensi kerusakan akibat pemakaian. Termasuk penggantian filter dan seting komputer mesin supaya bisa kembali fit.
Oleh sebab itu, kalau mobil Anda lebih banyak dipakai di perkotaan dengan kondisi stop and go tinggi, lebih baik menggunakan patokan waktu (time-based) untuk menentukan interval servis berkala.

Post a Comment

0 Comments